Pemahaman tentang OCR
Pemahaman tentang OCR
1.
OCR (Optical Character Recognition) adalah sebuah
perangkat lunak yang mengubah teks dalam format berkas citra atau gambar ke
dalam format teks yang bisa dibaca dan disunting oleh aplikasi komputer.
Dengan cara memindai dengan alat yang biasa
disebut scanner.
OCR diterapkan diberbagai bidang untuk
membaca data secara otomatis dan langsung memasukannya kedalam basis data.
Contoh pengaplikasian :
- Translasi ke bahasa asing
- Pencarian
- Sistem baca otomatis untuk tunanetra
- Pengetesan CAPTCHA
2. Judul
jurnal nya : IMPLEMENTASI DEEP LEARNING
BERBASIS KERAS UNTUK PENGENALAN WAJAH
NO
ISSN : 1411-8890
Penerbit
: http://journals.ums.ac.id/
Identifikasi
jurnal
Sistem pengenalan
wajah merupakan aspek penting dalam bidang computer vision yang mendukung
terhadap perkembangan teknologi yang serba canggih seperti era sekarang ini.
Penggunaan wajah sendiri digunakan karena wajah memiiki keunikan dan merupakan
identitas bagi setiap manusia. Dalam pengembangannya, sistem pengenalan wajah
masih memiliki permasalahan dalam faktor pencahayaan, ekpresi wajah dan
perubahan atribut pada wajah. Sehingga, dalam penelitian ini penulis
menggunakan Convoutional Neural Network(CNN) untuk mencoba mengatasi hal
tersebut. CNN merupakan bagian dari deep learning yang digunakan untuk
melakukan proses pembelajaran pada komputer untuk mencari reprentasi terbaik.
CNN terdiri 3 tahapan, yaitu Input data , Feature Learning, dan Classification.
Setiap data masukan akan melaui ketiga tahapan tersebut dengan proses
filtering. Pengimplementasian CNN pada penelitian ini menggunakan library keras
yang menggunakan bahasa pemrograman python . Keras merupakan framework yang
dibuat untuk mempermudah pembelajaran terhadap komputer.
Convolutional Neural
Network memiliki beberapa layer yang difungsikan untuk melakukan filter pada
setiap prosesnya. Prosesnya disebut dengan proses training. Pada proses
training terdapat 3 tahapan yaitu Convolutional layer, Pooling layer, dan Fully
connected layer. Pada jurnal ini penulis melakukan pengujian ukuran wajah. Pengujian
yang dilakukan menggunakan 5 lapisan dan 7 lapisan dan ukuran data masukan
training yang diubah dengan ukuran 28x28 px dan 64x64 px. Pengujian data dengan
menggunakan 7 lapisan menghasilkan kecocokan 30 data dari 30 data, sedangkan
pengujian data yang menggunakan 5 lapisan menghasilkan 27 data yang cocok dari
30 data.
Kesimpulan :
Penelitian ini berhasil
mengimplementasikan metode Convolutional Neural Network menggunakan library
keras dengan hasil persentase yang cukup baik dengan tingkat kecocokan data
sebesar 98,57%. Dari 30 data testing, hampir semua memiliki kecocokan dengan
database yang ada. Pada proses training, ukuran gambar mempengaruhi tingkat
akurasi dan waktu pelatihan data. Semakin besar ukuran gambar yang dilatih maka
semakin lama proses pembelajarannya. Penggunaan jumlah layer pada proses
training juga mempengaruhi tingkat keakurasian dalam pengujian data. Semakin
banyak layer yang digunakan maka semakin baik hasil yang didapatkan.
Komentar
Posting Komentar