Tugas Kelompok
TUGAS COMPUTER VISION
Nama kelompok :
-
Yudhi firmansyah 17429058
-
Yusuf Ibrahim Malik 17429059
-
Hasbulloh 17429024
-
Haniarsih 17429065
-
Debbi 17429052
1. Metode metode untuk face recognize
·
PCA (Principal Component Analysis) adalah salah
satu algoritma yang digunakan untuk pengenalan berdasarkan appearance based.
PCA ini juga merupakan algoritma reduksi dimensi yang mampu menghasilkan
komponen-komponen wajah yaitu eigenface.
·
Independent Component Analysis (ICA) adalah
sebuah metode statistik yang digunakan untuk memisahkan dua atau lebih variabel
acak yang tercampur
menjadi variabel-variabel yang independent.
·
Linear Discriminant Analysis (LDA) adalah metode
ekstraksi fitur dengan perpaduan dari perhitungan operasi matematika dan
statistika yang memberlakukan properti statistik terpisah untuk tiap obyek.
Tujuan metode LDA adalah mencari proyeksi linier (yang biasa disebut dengan
‘fisherimage’) untuk memaksimumkan matriks kovarian antar kelas (between-class
covariance matrix), agar anggota di dalam kelas lebih terkumpul penyebarannya
dan pada akhirnya dapat meningkatkan keberhasilan pengenalan.
·
Elastic Bunch Graph Matching (EBGM) adalah
algoritma dalam computer vision untuk mengenali objek atau kelas objek dalam
gambar berdasarkan representasi grafik yang diambil dari gambar lain. Ini telah
digunakan secara mencolok dalam pengenalan dan analisis wajah, tetapi juga
untuk gerakan dan kelas objek lainnya.
·
Equivalence partitioning adalah metode pengujian
black-box yg memecah atau membagi domain input dari program ke dalam
kelas-kelas data sehingga test case dapat diperoleh. Perancangan test case
equivalence partitioning berdasarkan evaluasi kelas equivalence untuk kondisi
input yg menggambarkan kumpulan keadaan yg valid atau tidak. Kondisi input
dapat berupa nilai numeric, range nilai,kumpulan nilai yg berhubungan atau
kondisi Boolean.
·
Metode 3-D Morphable adalah
·
Metode Bayesian Framework adalah
·
Metode Support Vector Machine (SVM) merupakan
salah satu metode dalam supervised learning yang biasanya digunakan untuk
klasifikasi (seperti Support Vector Classification) dan regresi (Support Vector
Regression). Dalam pemodelan klasifikasi, SVM memiliki konsep yang lebih matang
dan lebih jelas secara matematis dibandingkan dengan teknik-teknik klasifikasi
lainnya. SVM juga dapat mengatasi masalah klasifikasi dan regresi dengan linear
maupun non linear.
·
Metode HMM Hidden Markov Model (HMM) adalah
sebuah model statistik dari sebuah sistem yang diasumsikan sebuah Proses Markov
dengan parameter yang tak diketahui, dan tantangannya adalah menentukan
parameter-parameter tersembunyi (state) dari parameter-parameter yang dapat
diamati (observer). Parameter-parameter yang ditentukan kemudian dapat
digunakan untuk analisis yang lebih jauh, misalnya untuk aplikasi Pattern
Recognition.
2.
Metode metode dalam penerapan character
recognize
·
OCR (Optical Character Recognition) OCR adalah
sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mengidentifikasi citra
huruf maupun angka untuk
dikonversi ke dalam
bentuk file tulisan.
·
Backpropagation adalah algoritma pembelajaran
untuk memperkecil tingkat error dengan cara menyesuaikan bobotnya berdasarkan
perbedaan output dan target yang diinginkan. Backpropagation juga merupakan
sebuah metode sistematik untuk pelatihan multilayer JST. Backpopagation
dikatakan sebagai algoritma pelatihan multilayer karena Backpropagation
memiliki tiga layer dalam proses pelatihannya, yaitu input layer, hidden layer
dan output layer, dimana backpropagation ini merupakan perkembangan dari single
layer network (Jaringan Layar Tunggal) yang memiliki dua layer, yaitu input
layer dan output layer. Dengan adanya hidden layer pada backpropagation dapat
menyebabkan besarnya tingkat error pada backpropagation lebih kecil dibanding tingkat
error pada single layer network. Hal tersebut dikarenakan hidden layer pada
backpropagation berfungsi sebagai tempat untuk mengupdate dan menyesuaikan
bobot, sehingga didapatkan nilai bobot yang baru yang bisa diarahkan mendekati
dengan target output yang diinginkan.
3.
Review jurnal tentang computer vision
IMPLEMENTASI
METODE HIDDEN MARKOV MODEL UNTUK DETEKSI
TULISAN
TANGAN
ISSN : 2355-9365
Universitas Telkom
Penerapan teknologi sistem pengenalan karakter huruf dan angka pada
suatu data sangat dibutuhkan saat ini terutama karena pentingnya dokumen-
dokumen oleh pihak atau instansi tertentu, misalnya saja dokumen riwayat kerja
pegawai. Setiap pegawai memiliki dokumen kenaikan gaji, kenaikan pangkat atau
laporan kerja. Pentingnya sistem deteksi ini disebabkan karena banyaknya data
lama yang penting namun ditulis dengan tangan sehingga perlu didokumentasikan.
Selain itu, penyimpanan dokumen menjadi lebih efektif dan aman, karena dapat
disimpan dengan mudah dikomputer. Pengenalan pola huruf dengan klasifikasi HMM
telah digunakan pada penelitian-penelitian sebelumnya terutama pengenalan pola
huruf Arab.
Hidden Markov Models (HMM) merupakan pengembangan dari markov model yang ditemukan oleh A.A Markov pada tahun 1906. Berbeda dengan markov biasa dimana statenya dapat langsung diamati, sehingga probabilitas transisi antar state menjadi satu satunya parameter. HMM adalah suatu model probabilitas yang menggambarkan hubungan statistik antara urutan pengamatan atau observasi O dan urutan state yang tersembunyi (hidden) [4], sehingga dapat diamati secara tidak langsung melalui urutan observasi O. Setiap state pada HMM memiliki distribusi peluang output yang mungkin muncul sebagai suatu set proses stokastik yang akan membentuk suatu deretan observasi.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, penggunaan MDF untuk
ekstraksi ciri
dan digabungkan dengan HMM sebagai metode
klasifikasinya dapat digunakan untuk melakukan pengenalan karakter huruf dan
angka tulisan tangan dengan rata-rata CER 25,28% atau rata-rata akurasi
karakter 74,72%. Sistem pengenalan karakter ini menggunakan tulisan tangan dari
30 orang sebagai data latih. Beberapa pengenalan karakter tidak baik disebabkan
karena tulisan tangan tidak selalu baik, sehingga terdapat karakter yang saling
menempel
hingga terdeteksi menjadi satu karakter.
Hasil pengujian sistem pada state 100 memiliki CER dari
0% hingga 56% dan setelah diuji dengan
noise Salt & Pepper memiliki CER dari 0% hingga 100% dengan rata-rata CER
43,35%. Semakin kecil presentase CER menunjukkan akurasi sistem tersebut
semakin baik. Kenaikan jumlah state HMM waktu komputasi menjadi bertambah lama
namun tidak selalu menurunkan presentase CER. Pengenalan citra uji perkata pada
state terbaik adalah 100 memiliki rata-rata waktu komputasi 2.23 detik. Hasil
pengujian system dengan noise Salt & Pepper hanya mempengaruhi CER tidak
terlalu mempengaruhi waktu komputasi sistem pengenalan karakter pada suatu
kata.
Komentar
Posting Komentar